bahasa standar
Appearance
Indonesian
[edit]Etymology
[edit]Compound of bahasa (“language”) + standar (“standard”), partial calque of Dutch standaardtaal (“standard language”).
Pronunciation
[edit]Noun
[edit]bahasa standar (plural bahasa-bahasa standar, first-person possessive bahasa standarku, second-person possessive bahasa standarmu, third-person possessive bahasa standarnya)
- (sociolinguistics) standard language: high language variety, usually as codified by prescriptive authorities
- Synonyms: bahasa baku, ragam baku, ragam formal
- Antonyms: bahasa percakapan, bahasa vernakular
- Biasanya pemakai bahasa beranggapan bahwa bahasa standar adalah bahasa yang lebih baik dibanding bahasa non-standar.[1]
- Language user generally assumed that standard language is better than non-standard language.
- Mutu pers ditentukan oleh penggunaan bahasa standar terbaku, baik, dan benar.[2]
- Press quality is defined by usage of most standarised, good and right standard language.
- Hal ini karena mereka menjadi tolok ukur keberhasilan pemakaian bahasa standar atau baku.[3]
- This is because they are success indicator of standard language usage.
References
[edit]- ^ Esther Kuntjara (2003) Gender, bahasa, dan kekuasaan (in Indonesian), Jakarta: BPK Gunung Mulia, →ISBN
- ^ Totok Marwoto, editor (2015 February 6), “Bagir: Mutu Pers Ditentukan oleh Pengguna Bahasa Standar Baku, Baik dan Benar”, in Antaranews[1] (in Indonesian), ANTARA, retrieved 8 February 2021
- ^ Muyassaroh (2020) “Pemartabatan Bahasa Indonesia Melalui Pemakaian Kalimat Bahasa Indonesia Standar Mahasiswa dan Dosen IAIN Tulungagung”, in Belajar Bahasa: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia[2] (in Indonesian), volume 5, number 1, Jember: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, →ISSN
Further reading
[edit]- “bahasa standar” in Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Agency for Language Development and Cultivation – Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia, 2016.